Artikel ini telah ditinjau oleh: drh. Carene Naomi
Sebagai orang yang memelihara kucing di rumah, sudah seharusnya Anda memahami apa saja asupan makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh anabul. Umumnya, makanan untuk kucing bisa dibedakan menjadi dry food dan wet food. Bagi yang belum tahu, yuk simak perbedaan antara dry food dan wet food, berikut cara tepat penyajiannya untuk si kucing di rumah.
Perbedaan Dry Food dan Wet Food
Secara umum, dry food dan wet food dibedakan dari tekstur makanan tersebut, di mana dry food merupakan makanan kering dan wet food merupakan basah. Namun, perbedaan antara kedua jenis makanan kucing ini tidak hanya terlihat dari teksturnya saja, melainkan juga beberapa faktor lainnya. Simak berikut ini beberapa perbedaan antara dry food dengan wet food.
1. Kandungan Air
Perbedaan utama antara dry food dengan wet food berada pada kandungan air kedua jenis makanan tersebut. Pada dry food atau makanan kering, biasanya mengandung air sebanyak 10% dan 90% sisanya mengandung bahan-bahan kering lainnya, seperti karbohidrat, lemak, dan vitamin. Sedangkan wet food atau makanan basah biasanya mengandung sekitar 70% air.
Kandungan air pada dry food dan wet food ini tentu saja mempengaruhi tekstur dari makanan tersebut. Jika kucing memakan dry food, maka kucing tentu harus mengandalkan giginya untuk mengunyah makanan kering tersebut, sedangkan untuk wet food bisa dengan dijilat saja. Bagi kucing yang mengonsumsi wet food juga akan bisa langsung terpenuhi kebutuhan airnya.
2. Proses Pembuatan
Perbedaan selanjutnya antara dry food dengan wet food adalah proses pembuatan kedua jenis makanan tersebut. Pembuatan wet food sendiri biasanya menggunakan daging yang masih segar ataupun daging beku, yang kemudian dicampurkan dengan biji-bijian sebagai sumber protein, air, lemak, dan vitamin.
Sedangkan untuk dry food atau makanan kering, pembuatannya menggunakan daging yang sudah dimasak, yang kemudian dicampur dengan vitamin, mineral, serta lemak, dalam kondisi suhu dan tekanan yang tinggi. Inilah alasan yang membuat dry food juga bisa dicerna dengan mudah oleh kucing.
3. Kandungan Nutrisi
Perbedaan antara dry food dengan wet food juga terdapat pada kandungan nutrisi di dalamnya. Makanan kering biasanya mengandung lebih banyak karbohidrat jika dibandingkan dengan makanan basah. Sedangkan pada makanan basah biasanya mengandung lebih banyak protein, lemak, fosfor, serta sodium dibandingkan dengan kandungannya pada makanan kering.
4. Pengemasan dan Penyimpanan
Bagi Anda yang sudah sering melihat bagaimana pengemasan dry food dan wet food, pasti sudah mengetahui apa perbedaan pengemasan antara kedua jenis makanan tersebut. Dry food biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan plastik, sedangkan untuk wet food biasanya dikemas menggunakan kaleng yang sudah melalui proses pemanasan untuk membunuh patogen.
Saat kemasan dry food dan wet food sudah dibuka, cara penyimpanannya pun juga berbeda. Makanan kering bisa lebih tahan lama dan bisa disimpan di mana saja dengan suhu penyimpanan normal. Namun, untuk wet food harus disimpan di kulkas atau lemari pendingin jika sudah dibuka, karena adanya potensi kontaminasi jika dibiarkan begitu saja saat tidak habis dikonsumsi anabul.
5. Harga
Jika bicara soal harga, biasanya harga wet food cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga dry food. Makanya, dry food lebih banyak dipilih oleh para pemilik kucing yang bujetnya terbatas, karena memang harganya yang lebih terjangkau. Perbedaan harga ini salah satunya disebabkan karena kandungan yang berbeda pada kedua jenis makanan tersebut.
Sebaiknya Beri Dry Food atau Wet Food untuk Kucing?
Sebagai pemilik kucing, mungkin Anda kerap dibuat bingung terkait dengan porsi pemberian dry food dan wet food untuk anabul. Sebenarnya, tidak ada aturan khusus mengenai porsi dry food ataupun wet food untuk kucing. Pemberian kedua jenis makanan tersebut biasanya didasarkan pada beberapa faktor, seperti berat badan kucing, kondisi kesehatan kucing, serta tentunya bujet.
Misalnya saja, bagi kucing yang sedang dalam kondisi badan yang tidak sehat atau mengidap penyakit seperti diabetes atau gangguan ginjal, asupan makanan yang mengandung banyak air tentu menjadi pilihan yang tepat. Nah, untuk kucing dengan kondisi yang seperti ini, tentu saja wet food menjadi pilihan yang tepat untuk diberikan padanya.
Sedangkan untuk dry food sendiri bisa diberikan jika Anda ingin meningkatkan kesehatan gigi dan mulut kucing. Makanan yang teksturnya kering ini memang disebut bisa menjaga kesehatan mulut dan gigi kucing karena mengharuskan kucing untuk terus mengunyahnya. Aktivitas mengunyah dry food inilah yang juga dianggap bisa membantu menghilangkan plak pada gigi kucing.
Agar tidak terus-terusan menduga-duga bagaimana tepatnya kombinasi antara dry food dan wet food yang diberikan pada kucing, Anda baiknya berkonsultasi dengan dokter hewan. Dokter hewan bisa membantu untuk mengalkulasikan seberapa banyak asupan makanan yang bagus untuk kucing, sekaligus porsi masing-masing dari dry food dan wet food untuk dikonsumsi kucing.
Nah, itulah tadi ulasan mengenai perbedaan antara dry food dan wet food. Agar kucing Anda bisa memperoleh asupan makanan yang tepat dan bergizi, baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Khusus untuk Anda yang berdomisili di Bali, bisa hubungi Rhema melalui WhatsApp untuk mendapatkan informasi seputar asupan makanan yang tepat untuk anabul tersebut.
Sumber:
Meeks, Cathy. 2021, Januari 19. Wet Cat Food vs. Dry Cat Food: Which Is Better? PetMD. Diakses pada tanggal 30 januari 2024 melalui https://www.petmd.com/cat/nutrition/wet-cat-food-vs-dry-cat-food-which-better
Leeson, Janelle. 2022, November 29. What’s The Difference? Feline Veterinarians Compare Wet vs. Dry Cat Food. DailyPaws. Diakses pada tanggal 30 januari 2024 melalui https://www.dailypaws.com/cats-kittens/cat-nutrition/cat-food/wet-vs-dry-cat-food
MacMillan, Amanda. 2018, April 01. 6 Things Your Vet Wants You to Know About Cat Food. WebMD. Diakses pada tanggal 30 januari 2024 melalui https://www.webmd.com/pets/cats/features/cat-food-facts