Artikel ini telah ditinjau oleh: drh. Carene Naomi

Sebagai pemilik kucing, sudah seharusnya Anda waspada dengan hal-hal yang bisa memicu gangguan kesehatan kucing. Salah satu hal yang kerap memicu munculnya penyakit pada kucing adalah infeksi jamur, yang bisa terjadi pada kulit kucing. Anda bisa simak apa itu penyakit yang diakibatkan oleh jamur pada kucing, ciri-cirinya, penyebabnya, serta cara mengobatinya di bawah ini. 

Apa Itu Jamur pada Kucing? 

Jamur atau fungi merupakan organisme parasit yang memproduksi spora. Agar bisa mendapatkan nutrisi, jamur akan mencari makanan dari tubuh inangnya. Jamur pada umumnya berada di tanah, yang mana nantinya bisa menginfeksi kucing ketika tidak sengaja termakan, terhirup, ataupun menular dari kontak kulit kucing yang terluka dengan kucing yang sudah terinfeksi sebelumnya. 

Saat jamur mulai menginvasi dan masuk ke dalam tubuh kucing, maka jamur akan mulai memproduksi spora, yang kemudian menyebabkan terjadinya infeksi lokal ataupun infeksi yang menyebar secara menyeluruh di tubuh kucing. Adapun jenis infeksi jamur pada kucing yang kerap kali terjadi adalah infeksi jamur pada kulit kucing, di mana infeksi ini cenderung mudah ditularkan. 

Ciri-Ciri Umum Penyakit Jamur pada Kucing 

Penyebab Infeksi Jamur pada Kucing 

  1. Eksposur dengan binatang lain yang sudah terinfeksi jamur sebelumnya.
  2. Kucing menderita penyakit imunosupresif yang membuatnya sangat berisiko mengalami infeksi jamur.
  3. Luka pada permukaan kulit yang menjadi gerbang masuk untuk jamur. 
  4. Eksposur pada jamur yang berada di tanah. 
  5. Menghirup jamur.
  6. Eksposur pada jamur yang berada pada kotoran binatang lain yang sudah terinfeksi jamur sebelumnya.

Bentuk Pengobatan Infeksi Jamur pada Kucing 

Pengobatan atau treatment yang diberikan pada kucing yang sedang terinfeksi oleh jamur akan disesuaikan dengan tipe jamur yang menginfeksinya. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait dengan jamur yang menginfeksi, serta mencari tahu apakah jamur yang menginfeksi tersebut berisiko menginfeksi pemilik kucing tersebut. 

Biasanya, infeksi jamur yang terjadi pada kulit kucing akan diobati dengan cara mengoleskan obat oles topikal pada kulit, serta pengonsumsian obat anti-jamur. Sekiranya ada lesi yang muncul pada kulit atau di bagian dalam hidung, maka dokter akan membersihkannya. Saat terjadi infeksi sekunder, kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan dan cairan infus bisa diperlukan. 

Tipe Infeksi Jamur yang Umum Dialami oleh Kucing 

  1. Dermatophytosis 

Dermatophytosis merupakan tipe infeksi jamur pada kulit kucing yang paling umum terjadi. Infeksi jamur satu ini biasanya dikenal dengan sebutan ringworm, merujuk pada pola lesi menyerupai cincin yang muncul akibat infeksi pada permukaan kulit. Infeksi yang biasanya disebabkan oleh Microsporum canis ini akan menyebabkan kerontokan bulu dan disertai sisik. 

  1. Cryptococcosis 

Cryptococcosis merupakan penyakit akibat jamur pada kucing yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans dan Cryptococcus gattii.  Jamur ini biasa ditemukan di tanah dan kotoran burung merpati. Infeksi pada kucing akibat jamur ini bisa berdampak pada kerja sistem pernapasan, sistem saraf pusat, mata, serta munculnya lesi pada kulit. 

  1. Coccidioidomycosis 

Infeksi jamur pada kucing selanjutnya adalah coccidioidomycosis yang disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis. Jamur satu ini terbatas hanya terjadi di daerah yang kering atau daerah menyerupai gurun. Kucing yang mengalami infeksi jamur ini biasanya dipicu oleh secara tidak sengaja menghirup jamur tersebut. Infeksi jamur ini bisa memicu gangguan sistemik dan lesi kulit. 

  1. Aspergillosis

Aspergillosis merupakan infeksi jamur pada kucing yang disebabkan oleh spesies jamur Aspergillus. Infeksi jamur ini biasanya menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan, yang mana sangat jarang menyebar ke seluruh tubuh. Saat kucing mengalami infeksi akibat spesies jamur satu ini, biasanya akan mengalami peradangan pada sinus, pembengkakan wajah, serta pneumonia.

  1. Candidiasis 

Candidiasis merupakan infeksi jamur pada kucing yang menginfeksi membran mukus dan kulit kucing. Adapun tipe jamur yang menyebabkan terjadinya infeksi ini adalah Candida albicans, Gejala yang ditimbulkan oleh candidiasis terbilang bervariasi dan tidak spesifik, seperti diare,, lemah, serta lesi pada permukaan kulit. Infeksi jamur ini kerap dikaitkan dengan kondisi imunosupresif. 

  1. Mycetomas 

Mycetomas merupakan infeksi oleh jamur pada kucing, yang menyebabkan pembengkakkan pada jaringan kulit dan perut kucing. Akibat dari infeksi di jaringan tersebut, pada area yang terinfeksi muncul pembengkakkan yang bentuknya mirip dengan tumor. Infeksi jamur satu ini kerap kali memicu produksi cairan dari pembengkakan jaringan yang terjadi. 

  1. Histoplasmosis 

Histoplasmosis merupakan infeksi jamur tidak menular yang dialami oleh kucing. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Histoplasma capsulatum, yang biasanya secara tidak sengaja terhirup oleh kucing. Adapun bagian tubuh kucing yang kerap terinfeksi oleh jamur ini adalah paru-paru dan kelenjar limfa. 

Kenalilah gejala atau ciri-ciri kucing yang sedang jamuran atau terinfeksi jamur sedini mungkin, agar infeksi tersebut tidak berlama-lama diderita oleh kucing. Segera bawa kucing ke dokter hewan, untuk mendapatkan pengobatan atas infeksi jamur tersebut. Untuk mengobati kucing yang sedang mengalami infeksi jamur, Anda bisa langsung hubungi WA Rhema.  

Sumber: 

Grzyb, Katie. (2022, Januari 13). Ringworm in Cats. PetMD. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2023 melalui https://www.petmd.com/cat/conditions/skin/c_ct_dermatophytosis

Taboada, Joseph. (2022, Oktober). Fungal Infections in Cats. MSD Manual Veterinary Manual. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2023 melalui https://www.msdvetmanual.com/cat-owners/disorders-affecting-multiple-body-systems-of-cats/fungal-infections-in-cats

Jones, Lauren. (2022, Juni 17). Skin Fungal Infections in Cats. PetMD. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2023 melalui https://www.petmd.com/cat/conditions/skin/skin-fungal-infections-cats

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *